Pro Resensi di RRI

Hari Minggu tanggal 25 Juli 2010, saya mendapat kesempatan untuk hadir dalam acara pro resensi yang diadakan oleh Radio Republik Indonesia yang terletak di dekat Monas, Jalan Merdeka. Tentu saja tak lain dan tak bukan adalah untuk mengupas isi Rain Affair.

Dikarenakan rumah yang jauh, saya pun berangkat pukul dua siang. Tiba di RRI pukul setengah empat kurang sedikit. Ketika saya masuk ke studio pro 2, ternyata masih ada seorang penulis lain yang juga sedang melakukan interview. Sekitar lima belas menit saya harus menunggu giliran. Hingga akhirnya sesi pembicaraan dengan penulis itu berakhir, saya pun dipanggil masuk ke ruang siaran. Uh, berasa banget deg-degannya. Jujur saja, saya bukan orang yang pandai bicara. Apalagi kalau sudah menyangkut on air dan nyaris tanpa script. Wahhh..., malunya bukan kepalang. Groginya pun mencapai ubun-ubun. Meski bukan pengalaman pertama wawancara di sebuah radio, tapi ini merupakan pengalaman pertama siaran di sebuah radio tertua di Indonesia (iya, kan?). Dan, buat saya yang terbiasa mengumpat di balik layar, wawancara sudah menjadi momok menakutkan tersendiri.

Sesi dibuka oleh sang penyiar yang menceritakan sedikit tentang isi Rain Affair. Saya sampe terkejut juga, ternyata penyiarnya cukup fasif dengan kisah Lea dan kawan-kawannya. Dia hafal dengan karakter-karakter yang ada. Bahkan saya (yang saking groginya nggak nahan) tiba-tiba lupa dengan dua karakter dalam Rain Affair -_____________________-" #payahmodeon.
Harap maklum ya sodara-sodara. Saya juga penulis amatiran yang punya otak dengan kapasitas memori masih rendah.

Sesi berikutnya pun masih diisi dengan tanya jawab. Penyiar bertanya saya jawab. Nggak lebih. Soalnya saya ini semacam orang yang pasif, jadi kalau nggak ditanya ya nggak jawab. Diantara sesi-sesi yang ada, diselipkan juga sebuah kuis yang pertanyaannya sangat mudah dijawab. Apakah benda yang ada di cover depan buku Rain Affair? Hakaka, pasti tau lah ya. Kalau yang sudah lihat bukunya, kalau yang belum mungkin nggak akan tau juga. Dan, semua sesi itu harus diakhiri dengan pertanyaan bagaimana caranya untuk bisa menjadi penulis.

Yang jelas, saya sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan semacam ini.
Kesempatan untuk bisa lebih memperkaya pengalaman sekaligus memperkenalkan Lea, Noah dan Nathan kepada masyarakat banyak. Meski sampai sekarang, kalau saya pikir-pikir, saya merasa aneh dengan jawaban saya sewaktu diwawancara ahakakaka~

Oh ya, saya juga mendapat pertanyaan seperti ini: Siapa tokoh yang paling kamu suka dalam Rain Affair. Sudah pasti saya jawab, Nathan! Ahakakakaka~ Nah, kalau kamu? Suka dengan tokoh siapa? Dan apa alasannya?

12 comments:

Nuy said...

waduhh nggak kebayang gimana deg-degannyaaa ituu! tapi nggak sampe kencing di celana kan mbak? hehe.. :D

ooo sudah pasti Nathan jugaa! nggak ada alasan untuk menyukainya, pokoknya aku suka! haha.. =.='

Meutia Halida Khairani said...

kayaknya saya ngerti deh gmn deg2annya.. saya juga pernah se deg2an itu cuma beda event aja.. jadi pengen di wawancara oleh radio jg..

Sientrue said...

He....he....he....

Helman Story said...

btw, ini novel jdi pengen baca ..... ada format pdf nya g ya (anak kos mode on)

Aulawi Ahmad said...

kalau aku pilih suka sama yg ngarang aja deh hehehehe, btw nice experience :)

Itik Holic said...

hehehe...aku suka Lea ah..rasanya hampir mirip sama aku..(sok memiripkan)

Yohan Wibisono said...

Wah.. pasti seneng abis jalan2 dan capek. ya gapapa buat ngilangin penat dan jenuh. ok sukses dan saya tunggu kunjungan baliknya.thx

Villam said...

wah si clara gak bilang-bilang...

Diah Alsa said...

pastinya... Nathan... kenapa yaa?? karena Nathan okeee deehhh :D

Corat - Coret [Ria Nugroho] said...

Nathan jg eh byk jg yg pilih nathan hehe :p

Anonymous said...

Ada niat buat novel lagi mbak ? heheheheh

♦Maria Angelina ♦ said...

hahah mantap tuh mbak :D
Oh ya,
barusan aku baru baca novelnya, KEREN !
jadi pengen punya cowok kayak si nathan.
HAHA :D

Post a Comment